Kegiatan penyuluhan dan edukasi mengenai bahaya penyalahgunaan NAPZA digelar di SMP PGRI Kasihan pada hari Selasa, 23 September 2025. Acara ini berlangsung di Aula PGRI Kasihan mulai pukul 09.00 hingga 11.30 WIB dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Sosial melalui Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX, beserta guru pendamping. Suasana aula tampak penuh semangat ketika para peserta menerima materi tentang jenis-jenis NAPZA, dampak buruknya bagi kesehatan fisik maupun mental, serta ancaman sosial yang ditimbulkan.
Pihak Kementerian Sosial menekankan bahwa NAPZA dapat merusak masa depan generasi muda jika tidak dicegah sejak dini. Oleh karena itu, edukasi di tingkat sekolah menjadi langkah penting untuk memberikan pemahaman kepada siswa agar mampu menolak ajakan yang mengarah pada penyalahgunaan.
Selain penyuluhan, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif. Para siswa terlihat antusias mengajukan pertanyaan seputar bahaya narkoba, cara menghindari pergaulan negatif, serta bagaimana melaporkan jika menemukan penyalahgunaan di lingkungan sekitar.
Kepala SMP PGRI Kasihan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Sosial dan Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta yang telah bersinergi memberikan wawasan penting bagi peserta didik. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin agar siswa lebih sadar akan pentingnya menjaga diri.
Narasumber juga menekankan pentingnya peran keluarga dan sekolah dalam mengawasi perilaku remaja. Dengan komunikasi yang baik, diharapkan anak-anak tidak mudah terjerumus dalam penyalahgunaan NAPZA dan mampu berfokus pada prestasi akademik maupun nonakademik.
Kegiatan ditutup dengan deklarasi bersama seluruh peserta untuk menjauhi NAPZA dan berkomitmen menjaga lingkungan sekolah bebas narkoba. Para siswa pun meninggalkan aula dengan semangat baru untuk menjadi generasi yang sehat, produktif, dan berprestasi.


